Langsung ke konten utama

Perjumpaan dengan Alloh

Sebagai seorang mukmin, orang yang telah mempercayai adanya Alloh harus mempercayai kemutlakanNya, Dia tak berbanding dengan apapun semuanya serba tak terbatas adaNya hidupNya kekuatanNya keindahanNya, semua yang berhubungan dengan Alloh sangat sempurna, kebesaran alam dan segala keindahannya yang belum dan mungkin tak terjangkau oleh semua akal manusia ini sangat kecil bila telah masuk dalam kebesaran dan keindahanNya, subhanalloh....... lalu apa yang akan kita kejar, tujuan apa yang kita berani mengorbankan segalanya untuk meraihnya, apa yang paling menjadi dambaan ? kekayaan, pangkat tinggi, pengikut yang banyak, atau kesejahteraan hidup dengan pasangan yang serasi segala keinginan tercapai ? Renungkanlah.... semuanya terbatas, terbatas, sangat terbatas.... dan bahkan sangat berpotensi meninabobokkan kita untuk mendapatkan keindahan sejati. Belumkah kita mendambakan bersanding dengan Alloh, selalu merasakan kebahagiaan sejati disisiNya, bermesraan, bercengkrama denganNya, selalu dalam rahmat dan ridloNya ? belumkah hati kita tersentuh dengan kerinduan itu ?
KETAHUILAH.....   kita bisa bersanding dengan Alloh sejak kita hidup di dunia ini, semua manusia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkannya, bagi mereka yang telah sampai pada tingkat itu, dunia ini menjadi kecil, sudah tak ada lagi yang diinginkannya kecuali selalu bersamaNya, kematian sudah dinantikannya, karena itu ( kematian ) adalah pintu untuk perjumpaannya langsung dengan kekasihnya,dia tinggalkan dunia ini tanpa ada yang menggandulinya... he he... karena isi dunia ini tak ada yang digandrunginya, dia menyambut kematian itu dengan kebahagiaan dengan senyum kemenangan, dia menangis ketika lahir dengan disambut kebahagiaan keluarga tapi dia telah meninggalkan dunia ini dengan senyum kebahagiaan sementara keluarga mengiringinya dengan kesedihan. Bagaimana dengan anda, bagaimana sekarang anda menganggap kematian ???.  ketakutan akan kematian karena kita belum mendambakan sesuatu didalamnya, ketakutan akan kematian karena kita akan meninggalkan kesenangan kesenangan (semu) yang selama ini kita usahakan di dunia, bagi mereka yang masih ada kecintaan dengan dunia ini sakit.... memang logis kalau kematian itu sakit, kenapa...? karena senang mencintainya kok dipisah. Bagaimana menurut anda bila ada seorang pemuda sedang jatuh cinta pada seorang gadis pujaannya kok dipisahkan tidak boleh lagi mencintainya ??? SAKIT, itulah gambaran ruh manusia yang masih mencintai walau sebagian dari dunia ini lalu dipisahkan oleh kematia, konon bagai sakitnya dikuliti hidup hidup ( dibeset kulite) na`udzu billah min dzalik. sangat sangat berbeda dengan mereka yang semenjak di dunia telah mencintai Tuhannya, hanya Alloh yang merasuki seluruh jiwanya tak ada lagi tempat untuk mencintai dunia ini, sholat sebagai perjumpaanya didunia ini adalah kebahagiannya kematian sebagai pintu untuk lebih dekat denganNya tak lagi menjadi momok menakutkan baginya bahkan sebaliknya. Dia selalu rindu perjumpaan dengan Alloh Tuhannya.

Komentar