“ Hanya milikNyalah apa yang ada langit dan apa yang ada di bumi “ Kalimat seperti ini sudah tidak asing lagi bagi orang muslim, namun pengertian ini sudahkah kita fahami, terlebih bisakah kita merasakannya dan sudahkah kita memposisikan diri sesuai dengan keberadaan kita ? Bulan bintang matahari dan semua yang ada di cakrawala yang membentang luas yang memberikan kehidupan kita, seisi bumi termasuk kekayaan kita, semua yang kita miliki bahkan diri kita, penglihatan pendengaran, kesehatan dan semua yang ada dikehidupan dan hidup kita semua milik Alloh bukan milik kita ! selalu sadarkah kita akan hal tersebut ? pernahkah kita berpikir bagaimana andaikan sewaktu waktu milikNya itu diambil ? kita tak kan pernah bisa mencegahnya ! ironis sekali, sering milikNya itu kita akui sebagai milik kita, hingga kita enggan untuk menggunakan semuanya seperti yang dikehendakiNya.
Sebagai seorang mukmin, orang yang telah mempercayai adanya Alloh harus mempercayai kemutlakanNya, Dia tak berbanding dengan apapun semuanya serba tak terbatas adaNya hidupNya kekuatanNya keindahanNya, semua yang berhubungan dengan Alloh sangat sempurna, kebesaran alam dan segala keindahannya yang belum dan mungkin tak terjangkau oleh semua akal manusia ini sangat kecil bila telah masuk dalam kebesaran dan keindahanNya, subhanalloh....... lalu apa yang akan kita kejar, tujuan apa yang kita berani mengorbankan segalanya untuk meraihnya, apa yang paling menjadi dambaan ? kekayaan, pangkat tinggi, pengikut yang banyak, atau kesejahteraan hidup dengan pasangan yang serasi segala keinginan tercapai ? Renungkanlah.... semuanya terbatas, terbatas, sangat terbatas.... dan bahkan sangat berpotensi meninabobokkan kita untuk mendapatkan keindahan sejati. Belumkah kita mendambakan bersanding dengan Alloh, selalu merasakan kebahagiaan sejati disisiNya, bermesraan, bercengkrama denganNya, selalu da